Subhanallah, Walhamdulillah, ternyata ketika sesuatu itu keluar dari kedua nama itu sangat melegakan. Kedua nama itu sama-sama membutuhkan energi yang sangat banyak, dan membutuhkan waktu yang lumayan lama. Kedua nama itu adalah perjuangan semua orang, tetapi tidak untuk laki-laki ketika melahirkan. Karena memang laki-laki tidak melahirkan, hanya wanitalah yang bisa mengandung dan melahirkan walau ada berita yang belum di ketahui kebenarannya, entah isu atau benar jika ada laki-laki yang hamil lalu melahirkan, Wallahu'alam bishowaf
Kenapa BAB saya sebut seperti melahirkan?
Kemaren siang, saya merasakannya. Ketika itu hasrat ingin mengeluarkan sesuatu tetapi saya sedang nungguin si kembar, karena tidak ada siapa-siapa jadi saya takut mau meninggalkannya sendirian, takut kalau mereka nangis di gigit semut atau lainnya. Tetapi, karena hasrat itu ingin keluar, jadi terpaksa mereka saya tinggalkan. Dan ternyata, BAB saya keras, membutuhkan waktu yang lama, sakit karena keras dan saat itu terdengar suara "krek" masyaAllah saya menangis (mata berkaca-kaca menahan sakit), anus saya sobek karena saking besarnya sesuatu itu. Keluarnya pun sangat lama, dan banyak, jadi membutuhkan waktu yang cukup lama, belum lagi menahan sakit yang cukup lama juga, mengejan pun sering ku lakukan, persis seperti melahirkan.
Tetapi bedanya, jika BAB itu sakitnya di anus dan saya merasakan robekannya, lalu merasakan proses keluarnya yang sangat lama, mengejan sekuat tenaga kemudian ketika keluar langsung plong, tetapi perihnya masih terasa. Dan kalau melahirkan, sakitnya itu di perut, mulesnya buakan main saat kontraksi, tetapi ketika di maaf (kelamin) tidak merasakan sakit saat bayi itu keluar dan jika sudah keluar, rasanya juga plong seperti mengeluarkan sesuatu dari anus. Ketika robek dan di jait pun tidak merasakan sakit, merasakan sakitnya lagi ketika merawatnya untuk sembuh, memang beberapa hari tetapi tidak lama.
Itulah kenapa BAB dan melahirkan hampir-hampir mirip. Dan entah kenapa, setelah melahirkan sebulan kemudian, BAB saya tidak lancar dan keras, sepekan hanya 2-3 kali saja, padahal sayur dan buah selalu ada setiap hari. Jadi, ketika saya BAB sudah seperti merasakan melahirkan kembali. Jika saya di suruh memilih antara BAB dan melahirkan, saya lebih memilih melahirkan. Sakitnya sebentar, bahagianya selamanya, tetapi jika BAB, sakitnya lama dan prosesnya lama walau setelah itu sembuh tapi balik lagi tiap hari hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar